Bertemu Tokoh PDIP Apakah Samad Bisa Dipidana?

Jakarta - Ketua KPK Abraham Samad tengah disidik Mabes Polri. Adalah sebuah LSM yang bernama KPK Watch yang melaporkan Samad karena tulisan di sebuah blog yang berjudul 'rumah kaca'. Kemudian juga setelah itu muncul pengakuan dari Plt Sekjen PDIP Hato Kristiyanto soal pertemuan dengan Samad.

Hasto hanya menyebut pertemuan sesuai yang ditulis di blog 'Rumah Kaca'. Isinya menyebut terkait Cawapres Jokowi. Adalagi Supriansa yang mengaku teman Samad dan memfasilitasi pertemuan di apartemen di SCBD, tapi dia mengaku tak tahu apa isi pertemuan.

Satu lagi Tjahjo Kumolo yang kini menjadi Mendagri. Tjahjo mengaku bertemu Samad, tapi dia tak merinci apa yang dibicarakan. Mabes Polri menyidik Samad atas kasus ini. Lalu karena ketemu politisi apakah Samad bisa dipidana?

"Bergantung isi pembicaraan. Kalau pembicaraannya menjanjikan sesuatu perkara bisa kena. Ini sesuai UU KPK pasal 36 ayat 2," jelas Direktur Pusat Kajian Antikorupsi (PuKat) UGM Zainal Arifin Muchtar, Selasa (3/2/2015).

Menurut Zainal, mungkin pertemuan pimpinan KPK dengan orang-orang politik tak bisa dihindari. Tapi kembali lagi apakah Samad berbicara soal penanganan perkara atau tidak.

"Tapi karena di KPK kolektif kolegial, kalau hanya satu yang menjanjikan agak sulit. Harus semuanya dipegang," urai Zainal.

Karena itu sebaiknya dibentuk Komite Etik yang akan mengklarifikasi dan menginvestigas dan menentukan apakah Samad melakukan pelanggaran pidana atau etik saja.

"Sebaiknya lewat Komite Etik," tegas Zainal yang juga dosen di Fakultas Hukum UGM ini.

(ndr/mad)