Menurut Sosiolog Musni Umar, munculnya Ichiro merupakan fenomena yang menjadi pukulan halus kepada aparat penegak hukum untuk bisa lebih menertibkan lalu lintas. Hal tersebut disampaikan Musni saat berbincang dengan detikcom, Senin (2/2/2015) malam.
"Hal ini bisa mejadi pukulan halus kepada aparat penegak hukum yang dianggap sudah tidak berdaya. Meskipun tidak bisa sepenuhnya bisa disalahkan aparat, karena memang mayoritas masyarakat melakukan pelanggaran," ujar Doktor lulusan Universitas Kebangsaan Malaysia itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Musni, aksi Ichiro juga bisa disebut sebagai upaya menyadarkan masyarakat bahwa melanggar lalu lintas bisa membahayakan diri pengendara itu sendiri. Ia pun mengaku kadang tak sungkan membunyikan klakson jika melihat ada pengendara melakukan pelanggaran.
"Pengendara yang melanggar lalin juga membahayakan dirinya sendiri, tidak ada dalam satu hari di mana tidak ada korban kecelakaan lalu lintas. Aksi ini juga ada sisi positifnya sebetulnya," jelas Musni.
"Kalau pergi ke sekitar UI, betapa banyaknya motor yang melawan arus. Kadang kita sendiri juga kesal, terus terang saya menghidupkan kendaraan klakson dengan suara keras saking kesalnya," bebernya.
(rna/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini