Pada 22 Januari 2015 lalu, beberapa jam setelah Plt Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto buka-bukaan soal pertemuannya dengan Samad, Tjahjo ditanya wartawan apakah dia ikut dalam salah satu pertemuan, namun pria yang kini menjabat Mendagri itu mengelak.
"Saya tidak pernah ketemu empat mata dengan dia (Samad -red). Pasti kalau ketemu beliau ya di acara resmi, ada staf KPK-nya," kata Tjahjo di Istana Bogor, Jakarta, Kamis (22/1) lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pengakuan Tjahjo berubah setelah Supriansa, pemilik apartemen The Capital yang menjadi lokasi pertemuan PDIP-Samad, menyebut namanya sebagai salah satu tokoh partai banteng dalam pertemuan itu.
"Pertemuannya ada Pak Hasto, Tjahjo. Pertemuan itu dua kali," terang Supriansya usai diperiksa sebagai saksi di Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Jakarta, Jumat (30/1) lalu.
Tjahjo mengaku satu kali ikut dalam pertemuan membahas cawapres dengan Abraham Samad. Namun dia tak mau menceritakan lebih jauh soal isi pertemuan.
"Saya hanya sekali saja. Nanti saya sampaikan kalau diminta kesaksian Bareskrim," kata Tjahjo kepada detikcom, Minggu (1/2/2015).
Mengapa baru mengaku sekarang, Pak Tjahjo?
Seiring dengan pengakuan Tjahjo, politikus PDIP Arteria Dahlan mengungkap pertemuan Abraham Samad dengan seorang anak petinggi TNI berinisial RNH di kediaman Hendropriyono. Pertemuan itu disebut Arteria membahas cawapres Jokowi.
Abraham Samad yang dimintai tanggapan soal pengakuan Tjahjo dan aksi buka-bukaan Arteria belum memberikan tanggapan.
(trq/try)