Selain Andrew-Myuran, Selusinan WN Australia Juga Terancam Eksekusi Mati

Selain Andrew-Myuran, Selusinan WN Australia Juga Terancam Eksekusi Mati

- detikNews
Minggu, 01 Feb 2015 15:58 WIB
Terpidana mati 2 WN Australia Andrew Chan dan Myuran Sukumaran (dok.AFP)
Jakarta - Jaksa Agung Prasetyo menolak memberi ampun kepada Andrew Chan dan Myuran Sukumaran. Prasetyo sendiri tengah menyiapkan regu tembak dan mencari hari yang tepat untuk menembak kedua gembong narkotika yang lebih dikenal dengan julukan 'Bali Nine' itu.

Ternyata WN Australia yang terancam eksekusi mati tidak hanya mereka berdua. Banyak WN Australia yang juga mengalami hal serupa seperti Andrew-Myuran di berbagai negara.

"A dozen more Australians face death penalty abroad," demikian judul berita media Australia, The Sydney Morning Herald (SMH) yang dikutip detikcom, Minggu (1/2/2015).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dua di antaranya yaitu Peter Gardine yang menyelundupkan narkotika seberat 30 kg di China dan Maria Elvira Pinto Exposto (51) yang membawa 1,5 kg narkotika di Malaysia. Dalam kasus ini, media tersebut menyoroti peran Australian Federal Police (AFP/Polrinya Australia) yang meloloskan warganya ke luar negeri sehingga warga Australia itu terancam hukuman mati oleh hukum negara TKP penangkapan. Bukan ditangkap di Australia yang tidak memberlakukan hukuman mati bagi semua bentuk kejahatan.

"The Department of Foreign Affairs declined to provide any details on the other cases but it is understood the bulk of them, if not all, involve drug trafficking in Asia," tulis SMH.

Sementara itu, masyarakat Australia sendiri terbelah soal hukuman mati bagi Andrew-Myuran. Menurut lembaga survei ternama Australia, Roy Morgan Research Poll dalam rilisnya pada 28 Januari lalu, ternyata mayoritas warga Australia mendukung eksekusi mati terhadap Myuran dan Andrew di Indonesia meski pemerintah Australia berupaya keras untuk membatalkan hukuman mati terhadap dua warganya tersebut.

Bertolak belakang dengan survei itu, sekitar seribu orang pada Kamis, 27 Januari lalu mendatangi Martin Place, Sydney. Mereka berkumpul untuk melihat konser kampanye menolak eksekusi mati bagi Andrew-Myuran. Tampil dalam konser musik itu penyanyi Megan Washington dan seniman Ben Quilty.


(asp/try)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads