Ternyata WN Australia yang terancam eksekusi mati tidak hanya mereka berdua. Banyak WN Australia yang juga mengalami hal serupa seperti Andrew-Myuran di berbagai negara.
"A dozen more Australians face death penalty abroad," demikian judul berita media Australia, The Sydney Morning Herald (SMH) yang dikutip detikcom, Minggu (1/2/2015).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"The Department of Foreign Affairs declined to provide any details on the other cases but it is understood the bulk of them, if not all, involve drug trafficking in Asia," tulis SMH.
Sementara itu, masyarakat Australia sendiri terbelah soal hukuman mati bagi Andrew-Myuran. Menurut lembaga survei ternama Australia, Roy Morgan Research Poll dalam rilisnya pada 28 Januari lalu, ternyata mayoritas warga Australia mendukung eksekusi mati terhadap Myuran dan Andrew di Indonesia meski pemerintah Australia berupaya keras untuk membatalkan hukuman mati terhadap dua warganya tersebut.
Bertolak belakang dengan survei itu, sekitar seribu orang pada Kamis, 27 Januari lalu mendatangi Martin Place, Sydney. Mereka berkumpul untuk melihat konser kampanye menolak eksekusi mati bagi Andrew-Myuran. Tampil dalam konser musik itu penyanyi Megan Washington dan seniman Ben Quilty.
(asp/try)