Muhammadiyah Siap Gelar Muktamar, Busyro dan Muchdi Masuk Bursa Caketum

Muhammadiyah Siap Gelar Muktamar, Busyro dan Muchdi Masuk Bursa Caketum

- detikNews
Minggu, 01 Feb 2015 01:09 WIB
Yogyakarta - Organisasi Muhammadiyah akan menggelar Muktamar Muhammadiyah ke-47 di kota Makassar. Muktamar Muhammadiyah akan digelar di lapangan Karebosi Makassar 3-7 Agustus 2015.

Selain melakukan evaluasi program-program Muhammadiyah, muktamar 5 tahunan ini juga akan memilih orang-orang yang bakal menduduki Pimpinan Pusat Muhammadiyah dan memilih ketua umum Muhammadiyah.

Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Agung Danarto mengatakan, dari daftar nama yang diusulkan oleh anggota tanwir yang terdiri dari pimpinan wilayah se-Indonesia dan organisasi otonom telah masuk sebanyak 190 orang. Dari 190 orang tersebut akan diseleksi administratif di antaranya harus dicalonkan 3 orang anggota tanwir. Kemudian di sidang tanwir akan disaring menjadi 39 orang. Setelah itu, pada muktamar Muhammadiyah, dari 39 nama tersebut akan dipilih menjadi 13 nama yang menjadi anggota Pimpinan Pusat Muhammadiyah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"13 nama yang terpilih di muktamar akan duduk di pimpinan pusat dan akan memilih ketua umum Muhammadiyah. Tidak ada aturan pemilihan ketua umum berdasar suara terbanyak, namun beberapa periode memang menggunakan suara terbanyak,"kata Agung Danarto di kantor PP Muhammadiyah, Jalan Cik Ditiro Yogyakarta, Sabtu(31/1/2015).

Dari 190 nama yang diusulkan masuk PP Muhammadiyah terdapat nama-nama yang sudah dikenal publik. Di antaranya mantan wakil ketua KPK Busyro Muqoddas, Muchdi Pr, Buya Syafii Maarif, rektor-rektor perguruan tinggi Muhammadiyah seperti Rektor UMY Bambang Cipto, Bambang Suatji dari UMS, Muhajir dari Malang, Suyatno dari Uhamka dan lain-lain.

Sementara untuk calon Ketua Umum Muhammadiyah terdapat aturan jika sudah 2 periode berturut-turut tidak boleh mencalonkan atau dicalonkan kembali. Sehingga Ketua Umum Din Syamsudin tidak bisa mencalonkan atau dicalonkan kembali dalam muktamar tahun ini.

Pada muktamar ini, Muhammadiyah akan melakukan evaluasi secara menyeluruh terhadap program-program Muhammadiyah di abad yang pertama. Di antaranya program-program yang menjadi unggulan Muhammadiyah seperti pendidikan dan kesehatan yang harus terus dikembangkan.

Sementara yang agak surut adalah di bidang ekonomi yang dikenal sebagai basis saudagar. Selain itu, juga di bidang media yang diakuinya cukup kedodoran untuk memiliki jaringan televisi atau media cetak. Kontribusi Muhammadiyah di bidang penegakan hukum juga akan dievaluasi.


(jor/spt)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads