Sekitar 500 demonstran turun ke jalan di bagian timur Kabul untuk memprotes majalah satir Prancis, Charlie Hebdo yang telah mempublikasi kartun Nabi Muhammad. Massa meneriakkan "Matilah Prancis" dan "Matilah Kafir" dalam unjuk rasa tersebut.
Sumber kepolisian mengatakan seperti dilansir Reuters, Sabtu (31/1/2015), aksi demo itu kemudian berubah rusuh ketika para demonstran menyerang polisi dengan batu-batu dan ban yang dibakar. Bahkan kemudian terdengar tembakan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun kepolisian membantah adanya dua korban jiwa. Disebutkan bahwa hanya terdapat dua korban yang terluka dalam insiden itu.
"Ada beberapa orang bersenjata yang tidak bertanggung jawab di antara mereka (demonstran) yang melepas tembakan ke polisi. Laporan awal menunjukkan bahwa dua demonstran terluka," kata kepala kepolisian Kabul Abdul Rahman Rahimi kepada para wartawan.
Beberapa waktu lalu, aksi protes anti-Charlie Hebdo marak terjadi di sejumlah negara di dunia. Bahkan di Kabul, aksi-aksi tersebut hingga kini masih digelar setiap minggu.
(ita/ita)