Menurut Ketua Tim DVI Jatim dan regional tengah, Kombes Pol Budiyono, keempat jenazah yang teridentifikasi berdasarkan pemeriksaan metode primer DNA.
Empat korban itu, pertama yang dikenali adalah jenazah dengan label B058, atas nama Nanang Priyo Widodo (44), asal Malang yang DNA-nya cocok dengan pembanding anak kandung korban.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Korban berikutnya dengan label B059 bernama Donna Indah Nurwatie (39) warga Malang. Dari pembanding DNA ibu kandung korban serta teridentifikasi dari metode primer gigi yang cocok dengan data perawatan gigi semasa hidup.
"Diperkuat dengan metode sekunder antrophologi, serta properti berupa pakaian yang cocok dengan hasil analisa CCTV," ungkap pria yang juga Kabiddokes Polda Jatim.
Selanjutnya, Tim DVI juga berhasil mengidentifikasi jenazah dengan label B060 atas nama Adrian Fernando (13) asal Surabaya.
Korban dikenali berkat kecocokan sampel DNA dengan ibu kandungnya. Didukung properti berupa kaos warna merah yang dipakai serta rekaman CCTV.
Sedangkan jenazah keempat yang berhasil teridentifikasi yakni jenazah label B061 yakni Viona Florensa Abraham, perempuan 19 tahun asal Maluku.
"Jenazah label B061 teridentifikasi dengan DNA pembanding ayah korban yang diantarkan langsung oleh Kapolda NTT, Brigjen Pol Endang Sunjaya ke Polda Jatim," tandas Budiyono.
Dengan bertambahnya 4 jenazah yang teridentifikasi maka penumpang AirAsia yang teridentifikasi sebanyak 64 jenazah dari 76 jenazah yang diterima RS Bhayangkara Polda Jatim.
(ze/aan)