Survei nasional ini diselenggarakan dalam periode 16 hingga 22 Januari 2015 di 34 provinsi atau saat tensi politik-hukum sangat tinggi karena persoalan calon Kapolri dan penangkapan Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto. Temuan Populi Center antara lain 70,1 % responden puas, sebaliknya 25,8 % kurang puas, dan 4,1 % lain tidak menjawab.
"Survei ini mengartikan kalau persoalan politik-hukum belum menggerus dukungan publik terhadap kepemimpinan Jokowi. Ini modal politik paling berharga karena publik punya harapan tinggi untuk pemerintahan Jokowi," kata peneliti utama Populi Center, Nico Harjanto dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Sabtu (31/1/2015).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Survei ini dilakukan melalui wawancara tatap muka dengan 1200 responden yang dipilih dengan metode acak bertingkat (multistage random sampling) dengan margin error Β± 2,98% dan tingkat kepercayaan 95 %.
(hat/mpr)