Spanduk Pro Kontra KPK-Polri Bermunculan di Yogyakarta

Spanduk Pro Kontra KPK-Polri Bermunculan di Yogyakarta

- detikNews
Jumat, 30 Jan 2015 15:11 WIB
(Foto: Bagus Kurniawan/detikcom)
Yogyakarta - Beberapa hari terakhir ini di Yogyakarta muncul beberapa spanduk yang berisi pro dan kontra kasus konflik antara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Polri. Ada yang menolak kriminalisasi KPK. Ada pula yang berisi tuntutan agar Ketua KPK Abraham Samad dipecat.

Berdasarkan detikcom hari ini, Jumat (30/1/2015) beberapa spanduk di antaranya terpasang di simpang empat Gondomanan Jalan Brigjen Katamso, Pojok Beteng Wetan, Jalan Taman Siswa, Jalan Dr Wahidin Sudirohusodo dan simpang empat Jalan Prof Herman Yohanes Sagan.

Di simpang empat Gondomanan sebuah spanduk sepanjang 4 meter terpasang di pojok sisi utara. sapnduk tersebut dipasang oleh ormas Pemuda Muhammadiyah Yogyakarta. Spanduk tersebut bertuliskan 'Dukung KPK, Jangan Ada Lagi Cicak Vs Buaya Jilid 2, KPK You Are Not Alone'. Di sekitar Jalan Taman Siswa sebuah spanduk juga terpasang dengan tulisan 'Tolak Kriminalisasi KPK'.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Spanduk serupa juga terpasang di Jalan Dr Wahidin Sudirohusodo Klitren Gondokusuman, spanduk bertuliskan #Save KPK #Save Polri, Save Indonesia, Dukung dan Kawal Pemberantasan Korupsi, Demi Indonesia Lebih Baik'. Spanduk ini dipasang oleh Masyarakat Peduli Penegakan Hukum dan Pemberantasan Korupsi (MPP-HPK) Yogyakarta.

Sedangkan spanduk yang berisi agar Ketua KPK Abraham Samad dipecat, terpasang di simpang empat Sagan Jalan Prof Herman Yohanes. Spanduk dengan warna merah dan putih sepanjang empat meter tersebut dipasang oleh kelompok Masyarakat Anti Pembodohan Terhadap Rakyat.

Spanduk tersebut diantaranya berisi tuntutan agar Abraham Samad dibawa di Dewan Etik KPK dan Pansus DPR, 'selamatkan KPK dari kepentingan politik Abraham Samad' dan 'Abraham Samad dipecat dari KPK'. Namun pada hari ini spanduk tersebut sudah dicopot, tanpa diketahui siapa yang mencopotnya.

"Kemarin sore spanduk tersebut masih terpasang, hari ini sudah tidak ada lagi. Tidak tahu siapa yang mencopot," ungkap Naryatno, salah satu penjual angkringan yang ada di dekat simpang empat Sagan.

(bgs/try)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads