Diberitakan Reuters, Jumat (30/1/2015) ledakan di rumah sakit tersebut terjadi pada Kamis waktu setempat. Ledakan dahsyat itu menghancurkan sekitar 70 persen dari rumah sakit.
Walikota Meksiko Miguel Angel Mancera mengatakan 2 orang tewas dalam peristiwa tersebut, dan 66 orang luka-luka. 22 di antaranya mengalami luka serius.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Banyak orang yang terjebak di bawah reruntuhan rumah sakit, termasuk beberapa bayi. Para pekerja penyelamat terus berusaha untuk mengevakuasi korban. Seorang pejabat kota menyebut, ada sekitar 100 orang berada di rumah sakit pada saat ledakan terjadi.
Masyarakat yang keluarganya terjebak di dalam rumah sakit telah berkumpul di sekitar lokasi yang telah diberi police line. Mereka tampak cemas menanti kabar apakah keluarganya selamat atau tidak.
"Saya sangat khawatir tentang adikku. Dia seharusnya telah melahirkan. Kami membawanya kemarin," kata Monserrat Garduno, seorang perawat berusia 32 tahun. "Mereka tidak akan membiarkan kami lewat. Aku ingin tahu bagaimana dia." sambungnya.
Beberapa korban terluka tampak dievakuasi dengan helikopter. Petugas pemadam kebakaran terus berjuang memadamkan api, dan mengangkat puing-puing kerangka bangunan.
Presiden Enrique Pena Nieto menyatakan kesedihan dan solidaritas dengan keluarga korban di Twitter.
(bar/fjp)