Silih berganti, para aktivis itu datang dan menginap di depan tangga gedung KPK. Dua tenda dum berukuran 3x3 meter didirikan untuk tempat menginap.
Mereka mengaku tak akan meninggalkan KPK sebelum Presiden Joko Widodo bisa menyelesaikan kisruh KPK Vs Polri. Masalahnya, hingga saat ini, Jokowi tak kunjung mengambil sikap.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
24 jam nonstop selama tiga hari mereka telah menginap di depan gedung KPK. Makanan dan minuman mereka beli sendiri dengan uang saku yang dipunyai.
Aktivis dari BEM UI itu hanya ingin agar aktivis mahasiswa yang lain mengikuti jejak mereka, yakni mendukung penuh KPK yang tengah terus diserang. Sayangnya, hingga saat ini baru BEM UI saja yang mau menyatakan sikap mendukung penuh KPK dan langsung ikut 'menjaga' lembaga anti rasuah itu.
"Kami sebenarnya ingin menginisiasi teman-teman aktivis mahasiswa yang lain supaya ikut bersama kami. Ketua BEM sedang bergerak untuk mengajak teman-teman yang lain" jelas Taufik.
"Sejauh ini kamu sudah berusaha untuk mengajak aktivis mahasiswa yang lain untuk turut serta bersama kami di sini mendukung KPK. Namun sampai saat ini masih kami saja yang bergerak seperti ini," imbuhnya.
Dua tenda yang didirikan ada di depan tangga masuk gedung KPK. Dua tenda itu menjadi tempat tinggal mereka selama menjadi 'penjaga' KPK. Beberapa tulisan ditempelkan di tenda yang menjadi tempat tinggal mereka. Tulisan-tulisan yang ditempelkan antara lain 'Jokowi: New Hopeless', 'Ini Rumah Cicak'.
(kha/ndr)