"Kehadiran Kopassus di PT Pindad ini untuk berdiskusi, memberi saran dan masukan," ujar Doni.
Ia mengatakan bahwa performa Kopassus selama ini didukung dengan kerja kersas Pindad yang telah memberikan senjata terbaik bagi prajurit. Bahkan Doni menyatakan, salah satu kebanggaan yaitu Kopassus yang meraih juara umum dalam kejuaan menembak militer Asean Armies Rifle Meet (AARM) yang berlangsung pada akhir tahun lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Doni mengatakan, saat ini kebutuhan Kopassus sudah dipenuhi 100 persen oleh Pindad. Senjata organik yang dipegang oleh setiap prajurit merupakan produksi Pindad.
"Kami komitmen terhadap penggunaan senjata produksi dalam negeri. Senjata standar Kopassus adalah buatan Pindad. Senjata lainnya dalam berbagai jenis dan tipe hanya untuk pendukung saja. Yang organik yang dipegang di seluruh grup adalah milik Pindad," jelas Doni.
Sejumlah saran yang disampaikan Doni secara langsung pada Dirut PT Pindad Silmy Karim diantaranya soal amunisi dan permintaan untuk pelibatan Kopassus dalam uji coba senjata sehingga jika ada komponen yang kurang pas atau kurang nyaman atau dari sisi keamanan bisa memberi saran dan masukan
"Semoga Pindad mampu memenuhi keinginan dan hasrat kami untuk bisa mendapatkan barang terbaik, sama seperti produksi negara lain yang telah rarusan tahun memproduksi senapan, karaben dan lainnya," katanya.
Dirut PT Pindad Silmy Karim menyatakan siap melakukan penyesuaian sesuai dengan saran dan masukan dari Kopassus sebagai salahsatu user Pindad.
"Suatu masukan yang baik, akan kita lihat secara teknis dan operasional untuk teknis permesinan, kita atur sedemikian rupa," tutur Silmy.
(tya/ern)