Konflik KPK vs Polri ini bahkan nyaris menodai kepercayaan jutaan rakyat yang mendukungnya. Bahkan munculnya konflik tersebut merusak sederet prestasinya dalam menjabat selama 100 hari.
Oleh karena itu publik berharap agar Jokowi dapat melepaskan diri dari tuntutan-tuntutan partai yang mempersempit ruang geraknya. Sebagai presiden yang dipilih langsung oleh rakyat, semestinya Jokowi mengutamakan kepentingan rakyat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat ini menurut Philip, beban kerja yang dirasakan oleh Jokowi terlalu berat. Dia melihat terlalu banyak masalah yang seharusnya diselesaikan oleh para bawahannya, namun harus ditangani langsung olehnya.
"Harusnya ada filter-filter di menteri-menteri. Sehingga sampai Presiden, betul-betul tinggal ambil keputusan," katanya.
Selain itu menurut Philip, sikap PDIP saat ini justru seakan menjadi partai oposisi pemerintahan. Di saat seharusnya mendukung keputusan presiden, PDIP malah bersikap kontra.
"Saya rasa nggak ada parpol di dunia manapun, pendukung presiden yang bicaranya seperti oposisi. Ini aneh banget," ujarnya.
Philip menilai komunikasi antara Presiden Jokowi dan PDIP terhambat. Sehingga muncul ucapan tak senada yang keluar dari kader PDIP yang lain.
"Ini tes buat PDIP kalau kembali terpilih bisa nggak sih dia mengawal kebutuhan pemerintah," tutupnya.
(kff/ndr)