Dokter Spesialis: Pengaruh LSD Hilang Dalam Waktu 5 Jam

Tabrakan Maut di Pondok Indah

Dokter Spesialis: Pengaruh LSD Hilang Dalam Waktu 5 Jam

- detikNews
Kamis, 29 Jan 2015 15:23 WIB
Jakarta - Christopher Daniel Sjarif (22) mengaku mengkonsumsi narkotika jenis (Lysergic acid diethylamide) sesaat sebelum mengalami kecelakaan. Namun, dalam hasil tes urine BNN, Christopher dinyatakan negatif. Berdasarkan penelitian ahli syaraf, efek LSD akan hilang dalam 5 jam setelah konsumsi.

"Pengaruh LSD hanya lima jam," ujar spesialis syaraf Dr Tony Setiabudi saat berbincang dengan detikcom, Kamis (29/1/2015).

"Jadi jika dipakai pada sore hari maka pada malam harinya sudah tidak dapat dideteksi," tambahnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tony mengatakan LSD seharusnya masuk dalam kategori I obat-obat terlarang. LSD disebut berasa dari Amerika dan jarang ditemui peredaran LSD di Indonesia. memakai LSD akan berefek pada berubahnya kesadaran pemakai.

"Kalau memakai tetap segar, tetapi kesadaran akan berubah," terangnya.

Dirinya mengaku pernah menghadapi pasien yang mengkonsumsi LSD. Untuk penanganan pasien yang menggunakan LSD ini membutuhkan waktu penyembuhan secara bertahap.

"Harus ada tindakan detoksifikasi selama beberapa waktu," kata Tony.

Dalam kasus Christopher, menurut polisi, pemeriksaan urine dilakukan beberapa jam setelah kecelakaan yakni Selasa (20/1) malam. Hasilnya, sempat akan diumumkan pada Rabu keesokan harinya. Namun ternyata polisi baru mengumumkan tesnya negatif setelah tujuh hari.



(fiq/mad)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads