Kapolda Papua Sebut Ada Oknum TNI Terlibat Jual Beli Amunisi

Kapolda Papua Sebut Ada Oknum TNI Terlibat Jual Beli Amunisi

- detikNews
Kamis, 29 Jan 2015 14:58 WIB
Jayapura - Tiga orang yang membawa ratusan amunisi diamankan di sekitar Papua Trade Center Entrop dan Expo Waena, Kota Jayapura, Rabu (28/1) kemarin. Ketiganya ditengarai terkait gerakan bersenjata. Kapolda Papua Irjen Pol Yotje Mende menyebut ada keterlibatan oknum anggota TNI dalam transaksi amunisi tersebut.

"Oknum TNI yang diduga menjual peluru ke anggota KNPB (Komite Nasional Papua Barat) sudah diserahkan ke Kodam," ujar Yotje, Kamis (29/1/2015).

Menurut Yotje, jual beli amunisi itu sebetulnya sudah tercium lama. Namun untuk mencegah gesekan dan memastikan, kepolisian menangkap pembeli terlebih dulu. Yakni 3 orang berinisial AJ, RW, dan FK.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jika penangkapan langsung dilakukan di lapangan, kata Yotje, oknum penjual juga memiliki senjata. "Dengan menangkap pembeli lebih dulu, baru kemudian tangkap penjualnya, hal yang tidak diinginkan bisa dihindari," jelasnya.

Dari hasil pemeriksaan awal, 500 amunisi itu dijual seharga Rp 10 juta. " Namun baru dibayar Rp7,5 juta," terangnya.

"Mereka ini jaringan dengan melakukan jual-beli amunisi dari tangan ke tangan, kemungkinan pelaku akan bertambah, sekarang masih didalami,"paparnya.

Amunisi itu rencananya akan didistribusikan ke kelompok Puron Wenda. Puron Wenda dikenal sebagai Panglima OPM wilayah Pegunungan Papua.

Yotje juga mengungkapkan, tiga anggota KNPB adalah anggota Puron Wenda yang beroperasi di perkotaan. "Mereka ini operasinya di kota mencari amunisi dan logistik bagi Puron," jelasnya.

Sebelumnya dalam kesempatan terpisah, Pangdam Cenderawasih Mayjen Fransen G Siahaan membantah keterlibatan oknum TNI dalam jual beli amunisi. Pangdam mengatakan, Serma Supriyadi hanya dijadikan umpan untuk menangkap kelompok KNPB.

(try/try)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads