Nelayan Temukan Jenazah, SAR Gabungan dari Makassar Meluncur ke Majene

Makassar - Pasca penemuan dua jenazah yang diduga penumpang pesawat AirAsia QZ8501 di perairan Majene, Sulawesi Barat, tim SAR gabungan yang dikomandoi Basarnas Makassar siang ini meluncur ke Majene. Jarak kedua daerah ini sekitar 300 kilometer.

Humas Kantor SAR Makassar, Hamsidar saat dihubungi detikcom, menyebutkan sebanyak 14 personel anggota Basarnas Makassar bersama tim SAR gabungan, yang di antaranya SAR UNM, Makassar Rescue Team, SAR Antariksa, SAR Pinrang dalam perjalanan menuju Majene.

"Saat kami tiba nanti, kami briefing lebih dulu sebelum melakukan penyisiran di sekitar lokasi penemuan jenazah dan barang-barang yang diduga dari AirAsia yang kecelakaan," ujar Hamsidar.

Pada Rabu (28/1) kemarin, nelayan yang tengah melaut di sekitar perairan Pelat Toang dan perairan Sendana, menemukan dua jenazah dalam kondisi badan tidak utuh. Dari jenazah yang ditemukan nelayan bernama Mas'ud di Pelat Toang, terdapat kartu identitas atas nama Saiful Rakhmad, yang merupakan teknisi AirAsia.

Kedua jenazah tersebut sudah dibawa oleh anggota Tim DVI Polda Sulselbar dan anggota Basarnas ke Surabaya pagi tadi dengan penerbangan pesawat Lion Air JT 801 sekitar pukul 06.40 Wita dan tiba di bandara Juanda Surabaya sekitar pukul 07.00 WIB.

Selain itu, nelayan menemukan serpihan dan kursi pesawat yang mengapung di laut. Lokasi penemuan jenazah di perairan Sendana tidak jauh dari lokasi jatuhnya pesawat Adam Air, 1 Januari 2007 silam.

(mna/try)