Ketika Gubernur Ganjar Jadi Guru SMA, Risma Acung Jari Minta Koruptor Dihukum Mati

Ketika Gubernur Ganjar Jadi Guru SMA, Risma Acung Jari Minta Koruptor Dihukum Mati

- detikNews
Kamis, 29 Jan 2015 13:50 WIB
Karanganyar - Dalam kunjungan kerja ke kampung halamannya di Kabupaten Karanganyar, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo sempat mengajar di SMAN 1 Karanganyar. Kepada ratusan siswa, Ganjar membahas korupsi dan penanggulangan bencana.

Kedatangan Ganjar disambut teriakan siswi-siswi yang melihat dari ruang kelas. Dia mengajar di aula lantai dua dan diikuti ratusan siswa dan siswi.

Ganjar mengawali kelasnya dengan bertanya tentang permasalahan di Indonesia dan jawaban pertama yang muncul adalah korupsi. Salah satu siswi bernama Risma ditanya Ganjar tentang hukuman yang pantas untuk koruptor. Jawabannya ternyata siswi SMA itu ingin koruptor dihukum mati.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dihukum mati, koruptor tidak menghargai hak orang banyak, kenapa harus menghormati haknya?" tegas Risma.

Ganjar kemudian meminta siswa bernama Kevin berdebat karena tidak setuju dengan hukuman mati. Debat antar siswa SMAN 1 Karanganyar itu pun berlangsung seru dan lucu, sementara Ganjar mendengarkan di tengah-tengah mereka.

"Itulah bagaimana susahnya konsensus atau kesepakatan. Itu pelajaran pertama kita. Tapi mereka mampu berdebat dan berargumentasi, hebat," kata Ganjar.

Selanjutnya Ganjar beralih ke materi utama yaitu tentang bencana alam karena Karanganyar merupakan salah satu daerah rawan bencana terutama longsor. Setidaknya ada 5.050 kepala keluarga di 48 Desa/Kelurahan di Karanganyar yang terancam bencana longsor.

"Indonesia ini supermarket bencana dan Jateng itu terlengkap. Kita harus mengerti bagaimana cara mitigsi bencana. Kearifan lokal penting," ujarnya.

Politikus PDIP itu kemudian membahas tentang sistem tanggap bencana termasuk dengan early warning system dan sosialisasi kepada warga. Ganjar juga berdialog dengan siswa tentang susahnya merayu warga di daerah rawan bencana untuk pindah ke tempat yang lebih aman.

"Saya ingin mengajak anak-anak peduli termasuk kepedulian mereka terhadap aids juga perlu, tema akan kami ganti-ganti. Saya mengangkap aura semangat mereka ingin terlibat tapi mereka tidak tahu caranya," kata Ganjar usai mengajar.

(alg/ndr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads