Dengan memakai celana jeans dan kaos putih bertuliskan 'Selamatkan DPRD Jabar', mereka membagi-bagikan press release dan stiker kepada pengguna jalan yang melintas di depan Gedung DPRD Jabar, Jalan Diponegoro.
Mereka juga membentangkan spanduk berwarna putih yang bertuliskan 'Mari kita dukung gerakan parlemen bersih'. Sementara aktivis jalanan membentangkan poster yang di antaranya bertuliskan 'Berantas mafia anggaran', 'Selamatkan DPRD Jabar'.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami mendesak aparat penegak hukum, baik kepolisian, kejaksaan dan KPK bekerja cepat dan tidak pandang bulu dalam pemberantasan korupsi," ujar Early sambil membaca kertas rilis yang ia pegang.
Sekelompok perempuan yang rambutnya mayoritas dicat pirang itu juga mendesak Kejati Jaar agar poses hukum terkait dugaan korupsi mantan ketua DPRD Jabar periode lalu itu dituntaskan.
"Demi parkemen yang bersih dari praktek KKN dan mafia angaran," tandasnya.
Meskipun menggelar aksi di siang bolong dengan memakai wedges tebal, mereka tak gentar. Usai beraksi sekitar 20 menit di depan Gedung DPRD Jabar, mereka melanjutkan perjalanannya dengan berjalan kaki ke kantor Kejati Jabar Jalan LLRE Martadinata yang berjarak sekitar 500 meter.
(avi/ern)