Presiden Jokowi rencananya akan bertemu dengan Prabowo di Istana Bogor, Kamis (29/1/2015) pukul 14.30 WIB nanti. Pertemuan ini terbilang mengejutkan, karena digelar di tengah naik turunnya hubungan Presiden Jokowi dan PDIP karena pelantikan Komjen Budi Gunawan jadi Kapolri.
Direktur Eksekutif Cyrus Network Hasan Nasbi menilai pertemuan Jokowi dan Prabowo menjadi kode untuk PDIP dan parpol lainnya di KIH. Jokowi sedang menunjukkan dia bisa membuka kesempatan bagi partai lain di luar KIH.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hasan juga mendengar kabar serupa, bahwa hari ini adalah deadline dari partai-partai KIH kepada Jokowi untuk melantik Komjen Budi. "Rumor ini memang perlu dikonfirmasi, tapi katanya ancamannya maksimal, menarik dukungan dari pemerintahan," tutur Hasan soal kabar yang didengarnya.
Namun hari ini Jokowi disebut Hasan menunjukkan sikap tak takut dengan ancaman itu. Pertemuan dengan Prabowo menjadi kode bagi KIH bahwa dia bisa merangkul partai lain untuk jadi pendukungnya.
"Jokowi memainkan bidak catur, dan menunjukkan bahwa saya pun bisa bergerak. Kalau teman-teman KIH menarik dukungan, saya (Jokowi -red) akan mempersilakan, karena banyak partai lain yang mengantre," ulas Hasan.
Pertemuan Jokowi dengan Prabowo juga dinilai Hasan bisa membuat bangsa ini lebih optimis menatap pemerintahan. "Ini pertemuan bersejarah, pertemuan yang paling susah terjadi, ini butuh jiwa besar keduanya. Membuat bangsa ini lebih optimis bahwa seteru di Pilpres 2014 bisa bertemu. Menurut saya KMP dan KIH sudah masa lalu," pungkas Hasan.
Prabowo dan Jokowi direncanakan bertemu di Istana Bogor pukul 14.30 WIB hari ini. Adik Prabowo, Hashim Djojohadikusumo menyebut Jokowi yang meminta bertemu dengan Prabowo.
(tor/van)