Pengacara Christopher, Agus Salim, bercerita soal aktivitas kliennya bersama sang sahabat M Ali Riza (24) di mal elite Pacific Place, beberapa jam sebelum kecelakaan terjadi, Selasa (20/1) malam. Chris mengaku mengkonsumsi LSD bersama Ali sebelum menonton film di bioskop mal tersebut.
LSD yang dipakai berbentuk seperti kertas tipis. Agus belum bisa memastikan bagaimana cara Ali dan Chris memakainya, apakah dengan memasukkan ke mulut atau menempel ke dahi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Chris ingat kala itu dia turun dari lantai bioskop ke lobi menggunakan tangga eskalator. Mereka jalan masing-masing, namun tetap diarahkan oleh Ali. Sang sahabat sempat mengatakan akan mengantarnya ke rumah.
"Katanya dia jalan sampai lobi. Tapi pas saya tanya lobi mana, dia nggak ingat. Lalu dibukain pintu, masuk duduk di bangku tengah, beberapa saat kemudian merasa ngantuk dan lemas. Lalu kepalanya dimiringkan dan tidur," cerita Agus.
Setelah itu, Chris tak mengingat lagi kejadian apa pun sepanjang perjalanan. Pemuda yang sedang berkuliah di San Francisco, Amerika Serikat, itu baru sadar ketika orang berkerumun dan memukuli dirinya.
"Jadi, dia waktu dipukulin juga mengaku nggak kerasa sakit. Itu yang dikatakan Chris di hadapan penyidik," terangnya.
Efek LSD bisa membuat si pengguna mengalami halusinasi, paranoid hingga disorientasi ruang dan waktu. Berdasarkan penelitian tim laboratorium BNN, efek tersebut berlangsung 8 sampai 10 jam.
Namun, sekali lagi, polisi memastikan berdasarkan hasil uji laboratorium, tak ada unsur narkoba yang ditemukan di tubuh Chris maupun Ali. Kecelakaan itu murni terjadi karena kelalaian lalu lintas.
(mad/nrl)