Armada Basarnas Masih di Pangkalan Bun, Pencarian Berlanjut Lusa

Armada Basarnas Masih di Pangkalan Bun, Pencarian Berlanjut Lusa

- detikNews
Kamis, 29 Jan 2015 09:25 WIB
Foto: Pengisian bahan bakar helikopter SAR (Agung/detikFoto)
Jakarta - Kepala Basarnas Marsdya FHB Soelistyo telah memastikan proses pencarian dan evakuasi AirAsia QZ8501 belum dihentikan. Saat ini, armada yang terlibat dalam misi itu masih di Pangkalan Bun dan mengisi perbekalan sebelum melanjutkan pencarian.

"Kita sedang konsolidasi dulu isi perbekalan dan bahan bakar. Ini kapal-kapal kita isi perbekalan di Pangkalan Bun," kata Direktur Operasi Basarnas, Marsekal Pertama SB Supriyadi kepada detikcom, Rabu (28/1/2015) malam.

Menurut Supriyadi, tak hanya armada yang tengah rehat, tetapi juga seluruh anggota tim tengah diistirahatkan untuk bersiap kembali terjun ke lokasi di tengah laut pada Sabtu (31/1) lusa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sudah satu bulan ini mereka siang malam bekerja, kita perlu istirahat kalau sampai sakit nanti tambah korban. Istirahat hanya 2 hari," ujarnya.

Namun Supriyadi melanjutkan, pada misi pencarian selanjutnya ini tak lagi melibatkan TNI, hanya tim Basarnas saja. "Armada Basarnas kita punya heli, kapal, kendaraan, radio komunikasi, truks, ambulan, ada semuanya," ucap Supriyadi.

Sementara, Kabasarnas FHB Soelistyo mengatakan pencarian akan dilanjutkan Sabtu (31/1) dengan waktu pencarian 7 hari. Setelah 7 hari itu nanti dievaluasi, bisa diperpanjang atau tidak.

"Kita masih punya 2 helikopter, ada 1 fixed-wing dari AirAsia, untuk melakukan evakuasi. Dari Basarnas masih ada 4 kapal, Bupati Kotawaringin juga menyiapkan ponton, plus penyelam," kata Soelistyo, Rabu (28/1) kemairn.

"Jumlah penyelam ada 25 dari BSG, 20 penyelam dari SKK migas, mereka tergabung dalam diving club yang memuat 20 penyelam profesional. Mereka adalah penyelam yang biasa mengerjakan outsource untuk minyak di dasar laut. Ada 15 penyelam tradisional yang ingin bergabung," imbuhnya.


(bal/fdn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads