Peristiwa tebing longsor tersebut terjadi pada Rabu (28/1/2015) pagi. Saat itu sejumlah penambang pasir sedang bekerja menggali pasir di kawasan bendungan yang berada di alur Sungai Kaliworo. Alur tersebut merupakan alur lahar dingin dari puncak Merapi yang membawa material pasir kualitas bagus.
Pada saat itulah, tebing yang berada tak jauh dari lokasi mereke menamban tiba-tiba longsor. Material bebatuan dan tanah segera meluncur cepat ke bawah. Para penambang yang berada di bawahnya segera berusaha menyelamatkan jiwa mereka masing-masing.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami mencarinya selama dua jam baru bisa diketemukan. Korban mengalami luka parah di bagian kepala. Selanjutnya korban langsung diserahkan kepada keluarga," ujar Karyono, rekan sesama penambang yang berhasil selamat dari musibah.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Klaten, Sri Winoto membenarkan adanya peristiwa kecelakaan kerja di tambang pasir tradisional yang dikelola warga tersebut. Menurutnya hari ini juga korban telah dimakamkan di pemakaman desa tempat tinggal korban di Dusun Modinan, Desa Kanoman, Karangnongko, Klaten.
(mbr/try)