Mobil Dinas Eks DPRD Riau Ditarik Paksa Satpol, Ada yang Pelatnya Dipalsukan

Pekanbaru - Satpol PP Pemprov Riau terus berusaha menarik mobil Nissan Terano yang belum dikembalikan eks DPRD Riau. Satu di antara yang ditarik nomor polisi telah dipalsukan.

Kepala Satpol PP Pemprov Riau, Noverius mengungkapkan hal itu kepada detikcom, Rabu (28/1/2015) di Pekanbaru. Menurutnya, dari 55 mobil jatah anggota DPRD Riau tahun 2009-2014, ada 6 unit yang belum dikembalikan.

"Sekarang tersisa 3 unit lagi, ini setelah hari ini kita bisa menarik 3 unit. Salah satu mobil dinas itu ada yang nomor polisinya telah dipalsukan," kata Noverius.

Dia menjelaskan, dua unit mobil ditarik dari kota Dumai. Ini setelah tim diutus ke Dumai untuk ditarik paksa dari eks anggota DPRD Riau. Kedua unit mobil dinas itu masih tetap menggunakan pelat merah.

"Sedangkan satu lagi diamankan oleh tim kita yang ditarik paksa dari salah satu bengkel di Pekanbaru dari pelat merah menjadi warna hitam,"kata Noverius.

Menurut Noverius, saat ini masih ada 3 unit lagi yang belum dikembalikan. Satu di antaranya ada di Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Kabupaten Rohil dan terakhir di Provinsi Jambi.

"Rencananya tim kita besok akan menjemput mobil tersebut. Begitu juga yang ada di Jambi," kata Noverius.

Informasi yang dihimpun mobil yang ditarik dari bengkel tersebut, dari nopol asli BM 1403 TP pelat warna merah diubah menjadi pelat warna hitam dengan nomor BM 1403 TB.

(cha/try)