Prancis Sebut Muslim Jadi Korban Pertama Terorisme

Prancis Sebut Muslim Jadi Korban Pertama Terorisme

- detikNews
Rabu, 28 Jan 2015 11:43 WIB
Kuwait City, - Menteri Luar Negeri Prancis Laurent Fabius menyerukan adanya kerja sama internasional dalam melawan ekstremisme. Menurutnya, kaum muslimlah yang menjadi korban pertama terorisme.

"Tak ada yang bertarung di bawah nama agama," tutur Fabius kepada para wartawan di Kuwait seperti dilansir kantor berita AFP, Rabu (28/1/2015).

"Saat Kuwait dan Prancis berperang melawan terorisme, kita memerangi mereka yang bukan hanya pendusta, namun juga pembunuh," kata Fabius. "Muslim telah menjadi korban pertama para teroris itu," tandas pejabat tinggi Prancis itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Fabius pun menyerukan kerja sama internasional yang lebih solid untuk memberantas ekstremisme. "Ini peperangan yang harus kita menangkan," tegasnya.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri Kuwait Sheikh Sabah Khaled al-Sabah menyatakan, Kuwait dan Prancis memiliki "pandangan yang sama mengenai terorisme". Sabah pun kembali menyampaikan kecaman keras Kuwait atas serangan mematikan di kantor majalah satir Prancis, Charlie Hebdo bulan lalu.

Sabah juga mengingatkan bahwa "terorisme merupakan ancaman bagi kita semua." Dia pun menyerukan adanya upaya yang lebih besar untuk menghentikan pendanaan kelompok-kelompok radikal dan rekrutmen para militan.

(ita/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads