Ini Maria, Lurah 'Mungil' di Surabaya yang Dikenal Suka Blusukan ke Sungai

Ini Maria, Lurah 'Mungil' di Surabaya yang Dikenal Suka Blusukan ke Sungai

- detikNews
Rabu, 28 Jan 2015 09:21 WIB
Surabaya, - Tinggi badannya tak lebih dari 155 cm. Tubuhnya juga mungil. Jika tak berbaju seragam, tak ada yang menyangka ia adalah pucuk pimpinan di Kelurahan Mojo, Surabaya. Demikianlah sosok Maria Agustin (34), lurah imut yang disukai warga karena kerap blusukan ke sungai.

Musim penghujan adalah waktu kerja ekstra bagi Maria. Ketika langit mulai mendung, ia bergegas ke Sungai Kalidami. Seperti terjadi pada Selasa (27/1/205) kemarin. Perempuan berjilbab itu menemani sekaligus memberi support penjaga pintu air agar selalu mewaspadai ketinggian air.

Maria yang mengenakan seragam dinas warna cokelat khas PNS itu juga memantau saluran air di sejumlah titik. Siapa tahu ada yang tersumbat, pikirnya. Urusannya bisa panjang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kasihan warga kalau rumahnya sampai kebanjiran," kata Maria kepada detikcom.

Jika kondisi sudah aman, Maria baru berani pulang dan bersua dengan dua buah hatinya. HT yang selalu dipegangnya saat bertugas, ia pantau baik-baik. Sewaktu-waktu jika ada laporan kejadian, ia siap meluncur.

Maria sudah 7 tahun menjadi lurah Mojo. Alumnus STPDN angkatan 2003 ini menjadikan Sungai Kalidami sebagai lahan kreasi. Bukan saja dalam hal kebersihan, melainkan untuk wisata.

Atas inisiasi Maria, pada November 2014 lalu, untuk pertama kalinya, ada festival lampion di sungai tersebut. Acaranya sangat meriah, tiap RT turut serta. Tujuan utamanya adalah agar warga peduli sungai, hanya kemasannya dibuat berbeda.

Ketua RT 1 RW 5 Kelurahan Mojo, Kodri, yang ditemui terpisah mengaku sangat simpatik terhadap aksi Maria. "Meski usianya di bawah saya tapi beliau tidak pernah menonjolkan jabatannya," kata Kodri.

Sepengetahuan Kodri, selama ini Maria tak melulu di kantor. Ia juga cepat tanggap. Jika ada masalah di wilayah kerjanya, ia selalu hadir dan memiliki beragam solusi. "Responsnya cepat," tuturnya.

Hal senada disampaikan Ketua RW 3 Kelurahan Mojo M Kusnun. Maria selalu hadir mendampingi warga di setiap kegiatan. Termasuk ketika kegiatan digelar malam hari.

"Makanya kita 'gandoli', ojok sampek (jangan sampai) dipindah," ujar Kusnun.

Maria memang tak setenar Lurah Susan di Jakarta atau pejabat tinggi lain. Prestasinya juga belum bertumpuk. Tapi kiprahnya diakui warga. Tak heran ia tetap dipercaya memimpin kelurahan dengan jumlah penduduk 56.830 jiwa tersebut.


(gik/fjr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads