"Kata siapa kami bikin macet, justru dengan adanya kami malah membantu pengguna lalu lintas," ujar Rio (28), Polisi Cepek di Jalan Dewi Sartika, saat berbincang-bincang dengan detikcom, Rabu (28/1/2015).
Rio membantah kalau keberadaan polisi cepe jadi pengganggu ditengah kemacetan. Ia pun juga membantah kehadirannya sebagai pelaku kriminal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara Udin (25), Polisi Cepek di jalan Raya Bogor, mengaku dirinya berjaga di putaran balik untuk habiskan waktu, lantaran tak memiliki pekerjaan. "Lah sekarang dari pada saya nodong ditangkap polisi mending begini, toh di Jakarta ini duit nggak gratis, saya dapat receh begini dengan hasil keringat saya sendiri," ujar Udin.
Udin mengatakan dirinya tak pernah protes jika tak dapat uang dari pengguna lalu lintas. Baginya pekerjaan ini hanya sekedar iseng-iseng berhadiah.
"Sekarang kalau lagi jaga berdua sehari bisa kekumpul Rp 100 ribu sampai Rp 50 ribu, itu juga dibagi sama temen. Kalau saya sendiri uang itu buat bantu-bantu ibu di rumah," tutupnya.
(edo/kff)