Soal Komjen BG, Gerindra: Jokowi Sangat Kentara Keragu-raguannya

Soal Komjen BG, Gerindra: Jokowi Sangat Kentara Keragu-raguannya

- detikNews
Rabu, 28 Jan 2015 08:10 WIB
Jokowi (Intan/setpres)
Jakarta - Banyak desakan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar tak melantik Komjen Pol Budi Gunawan sebagai Kapolri. Hal itu karena Budi dijadikan tersangka oleh KPK atas dugaan kasus rekening gendut.

Anggota Komisi III DPR dari Fraksi Partai Gerindra Martin Hutabarat pun mengkritisi Jokowi. Sejauh ini, dirinya melihat ada keragu-raguan di diri Presiden.

"Dalam kasus KPK versus Kepolisian yang terjadi sekarang, Jokowi susah mengambil putusan. Sangat kentara keragu-raguannya," kata Martin saat dihubungi detikcom via telepon, Selasa (27/1/2015) malam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Hal ini (keragu-raguan Jokowi-red) yang mengakibatkan persoalan yang tadinya mudah menjadi rumit dan meluas," sambung alumni Fakultas Hukum Universitas Indonesia ini menegaskan.

Polemik KPK dengan Polri tak bisa dilepaskan dari Jokowi. Kisruh dua lembaga ini bermula dari keputusan Presiden menunjuk Komjen Budi sebagai calon tunggal Kapolri. Keputusan Jokowi ini dilihat sebagai hasil pengaruh Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Ketum Partai NasDem Surya Paloh.

Jokowi pun dituntut untuk melepaskan diri dari cengkeraman Mega-Paloh. Termasuk untuk kemudian membatalkan pelantikan Komjen Budi karena banyak ditentang berbagai kalangan.

Jokowi sendiri telah membentuk tim independen untuk menyelesaikan kisruh KPK-Polri. Tim independen yang berjumlah sembilan orang masih menunggu surat Keppres Presiden Jokowi. Jika sudah resmi bertugas, para tokoh senior itu akan berkantor di Sekretariat Negara.

(bar/kff)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads