"Justru itu (pendaftaran pilkada semakin mepet). Lebih cepat islah lebih bagus. Soal pilkada, kalau perlu kita duduk bareng deh, untuk menetapkan calon-calonnya," kata Ketua DPP Golkar kubu Agung, Agun Gunandjar Sudarsa, di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (28/1/2015).
Menurut Agun yang juga salah satu juru runding islah dari kubu Agung ini, permasalahan islah yang tak kunjung terealisasi akan berdampak pada persiapan Pilkada. Maka Golkar harus segera islah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, kata Agun, kubu lawannya menyatakan perlu berkonsultasi dengan Ketua Umum Golkar versi Munas Bali Ical. Senyampang dengan permasalahan ini, perundingan terus berjalan dan persidangan gugatan di Pengadilan Negeri juga sudah berlangsung.
Bila tak segera islah, Agun meragukan pendaftaran calon kepala daerah bisa diterima KPU. Ini karena pengurus Golkar di daerah sudah tidak sah karena sudah demisioner, habis masa jabatan kepengurusan Munas Riau 2009.
"Kalau daftar ke KPU juga nggak akan diterima. Daftar ke KPU kan juga dilihat SK-nya, periode sampai bulan apa. Kalau begini (tak kunjung islah -red) kan seperti terlalu menggampangkan persoalan," imbuh Agun.
(dnu/bar)