"(Prioritas) Banjir, tanggul-tanggul, jalanan dan beli tanah. Prioritas itu beli tanah untuk ruang terbuka hijau. Jadi banyak sekali peta-peta kita termasuk waduk kita belum bayar. Jadi sekarang kita fokuskan kita beli, termasuk sekolah-sekolah," ujar Ahok usai mengikuti Paripurna APBD 2015 di Gedung DPRD DKI, Jl Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Selasa (27/1/2015).
Suami Veronica Tan itu menyebut besaran dana untuk pendidikan mencapai 27 persen dari APBD 2015. Berbekal itu, Ahok ingin lebih menggenjot program penerimaan Kartu Jakarta Pintar alias KJP bagi siswa kurang mampu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi ya sudah kita kasih pada dia, sehingga sekolah swasta menarik iuran sekolah sesuai dengan sekolahnya. Dia (pelajar) dapat duit untuk bayar sekolah," sambung Ahok.
Ia berpendapat seharusnya para siswa diberikan bantuan tidak secara tunai. "Bayar uang sekolah semua tuh debet. Kalau bayar kontan kita kasih Rp 800 ribu sebulan, Rp 6,6 juta setahun langsung beli motor dia begitu terima," kata Ahok.
(aws/aan)