Ini Saran Ketum PPP Romi untuk Menyelesaikan Konflik Polri vs KPK

Jakarta - Banyak yang berharap pada Tim Tujuh yang dibentuk Presiden Joko Widodo untuk menyelesaikan konflik antara oknum Kepolisian RI dengan Komisi Pemberantasan Korupsi. Apalagi latar belakang anggota tim ini cukup beragam, mulai dari mantan Ketua Mahkamah Konstitusi, mantan Wakapolri, dan mantan pimpinan KPK.

Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan Romahurmuziy pun berharap semua pihak memberi kesempatan pada Tim Tujuh untuk bekerja. "Kita berikan kesempatan kepada tokoh-tokoh itu apabila memang kemudian Presiden menunjuk mereka sebagai tim independen untuk bekerja menengahi masalah ini," kata politikus yang biasa disapa Romi ini di Jakarta, Selasa (27/1/2015).

Romi melihat meski kisruh antara Polri dengan KPK saat ini memanas, namun masih ada peluang untuk menyelesaikan konflik tersebut. Langkah terdekat yang bisa dilakukan Presiden adalah dengan segera mengeluarkan surat keputusan sehingga Tim Tujuh bisa segera bekerja.

Tim Tujuh diharapkan bisa memberi masukan kepada Presiden terkait penyelesaian konflik antara Polri dengan KPK. Masukan juga diharapkan datang dari Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres).

Kepada pimpinan Polri maupun KPK, Romi menyarankan untuk tidak lagi mengeluarkan pernyataan yang justru bisa memperkeruh suasana.

"Kita juga harus memisahkan persoalan-persoalan pribadi pimpinan dengan persoalan konstitusional jangan sampai persoalan pribadi yang menimpa pimpinan, itu menjadi melekat kepada institusinya, sehingga kemudian menjadi missleading di dalam melakukan advokasi," kata Romi.



(erd/nrl)