Saran Cyrus ke Jokowi: Persilakan Keluar Parpol Pendukung yang Bikin Repot!

Saran Cyrus ke Jokowi: Persilakan Keluar Parpol Pendukung yang Bikin Repot!

- detikNews
Selasa, 27 Jan 2015 15:22 WIB
Jakarta - Lembaga survei politik Cyrus Network punya saran untuk Presiden Jokowi yang sedang dilema menghadapi konflik KPK-Polri yang diawali pencalonan Komjen Budi Gunawan. Cyrus menyarankan dua hal ke Jokowi. Apa saja?

"Jokowi harus segera memberi batasan sejauh mana partai boleh cawe-cawe," kata Direktur Eksekutif Cyrus Network Hasan Nasbi kepada wartawan, Selasa (27/1/2015).

Jika memang parpol-parpol pendukung masih berkeras terlalu jauh merecoki pemerintahan, Hasan menyarankan agar Jokowi memberi peringatan tegas. Jika perlu, usir parpol pendukung yang terlalu jauh mencampuri pemerintahan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau maksa mau bablas cawe-cawe, Jokowi bisa ngomong dua hal ke partai ini: Pertama, saya mau ajak Anda bangun Negara, tapi jangan bikin repot. Kalau bikin repot, mending keluar aja dari pemerintahan. Ada yang lain yang mau masuk," ujar Hasan.

"Kedua, saya mau ajak Anda bangun Negara, tapi jangan bikin repot. Kalau bikin repot, partai Anda saya ambil alih. Saya bakal ikutan kongres. Mau?" imbuhnya.

Hasan mengatakan parpol-parpol pendukung Jokowi bisa jadi merasa memiliki saham paling besar terhadap pemerintahan saat ini. Namun dia mengingatkan, bahwa rakyat Indonesia lah yang sahamnya paling besar.

"Jokowi harus kembalikan martabatnya sebagai Presiden. Presiden buat rakyat Indonesia, bukan petugas PDIP atau petugas NasDem," tuturnya.


(trq/van)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads