Hal itu disampaikan Humas RSUD Sumedang, Iman Budiman, saat dihubungi melalui telepon, Selasa (27/1/2015).
"Rencananya pasien atas nama Adeng, Devi dan Holidin akan dibawa ke RSHS untuk dilakukan perawatan lebih intensif," ujar Iman.
Namun pihaknya tidak bisa langsung membawa ketiga pasien tersebut ke RSHS dalam waktu dekat karena saat ini RSHS sedang penuh dengan pasien.
" Kebetulan karena di RSHS tempatnya penuh, jadi senin depan baru kita bawa ke sana," jelasnya.
Untuk sementara waktu, Adeng, Devi dan Holidin akan dipulangkan dan menjalani perawatan di rumahnya di RT 1 RW 6 Dusun Bojongloa, Desa Girimukti, Kecamatan Sumedang Utara.
"Besok rencananya akan dibawa pulang dan diberikan obat-obatan untuk di rumah," terang Iman.
Selain ayah dan kedua kakaknya, menurut Iman, Ridwan juga akan dibawa ke RSHS untuk mendapatkan pemeriksaan intensif guna mencegah kelumpuhan yang sama seperti keluargnya.
"Ridwan juga nanti sekalian diperiksa di sana. Sehingga nanti di sana bisa diambil langkah preventif demi mencegah Ridwan mengalami kelumpuhan seperti ayah dan dua kakaknya.
Pihak RSUD berharap keluarga Ridwan bisa ditangani dengan baik di Bandung.
Kisah hidup Ridwan sungguh menginspirasi banyak orang. Di usianya yang baru menginjak usia 11 tahun namun ia harus berjuang menjadi tulang punggung keluarganya.
Selepas pulang sekolah Ridwan harus mencari nafkah dengan berjualan gorengan yang upahnya rata-rata Rp 5 ribu per hari. Uang itu dipakai untuk kebutuhan sehari-hari keluarganya, karena Ayah dan kedua kakaknya lumpuh. Sementara sang ibu malah meninggalkan mereka.
Namun begitu Ridwan tak pernah mengeluh. Prestasi di sekolahnya baik dan ia masih memiliki cita-cita mulia menjadi seorang guru.
(avi/tya)