Atas Perintah Panglima TNI, Seluruh Armada Ditarik dari Selat Karimata

Tragedi AirAsia

Atas Perintah Panglima TNI, Seluruh Armada Ditarik dari Selat Karimata

- detikNews
Selasa, 27 Jan 2015 13:06 WIB
Ilustrasi/ Dok detikcom
Selat Karimata - ‎Upaya penarikan main body QZ8501 hari ini kembali gagal. Beberapa hari terakhir adalah 'nafas terakhir'. Hari ini, seluruh armada ditarik dari Selat Karimata.

"Kemarin sudah kami kaitkan dengan tali tross‎, tapi tadi diselami berubah. Dan kita harus ikat lagi dari nol, namun tidak terkejar waktunya," ujar Panglima Armada RI kawasan Barat (Pangarmabar) Laksda TNI Widodo di KRI Banda Aceh, Selasa (27/1/2015).
‎‎
‎"Arus terus naik, pukul 10.30 WIB sudah di atas 1 knot, sudah tidak efektif dan efisien. Saya perintahkan untuk tarik," imbuhnya.

KRI Banda Aceh akan bertolak menuju Jakarta sekitar pukul 14.00 WIB. Butuh waktu 24-26 jam untuk perjalanan Selat Karimata-Jakarta. Tak hanya KRI Banda Aceh, namun juga KRI Yos Sudarso, KN Pacitan, ‎dan kapal Crest Onyx juga ditarik kembali ke pangkalan masing-masing.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

‎Widodo menjelaskan Panglima TNI Jenderal Moeldoko memerintahkannya untuk melakukan konsolidasi. ‎"Panglima TNI perintahkan konsolidasi, kalau ada perintah ke sini lagi, kami siap,"‎ kata Widodo.

(sip/try)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads