Komjen Suhardi yang saat itu masih menjabat Kabareskrim menjadi calon Kapolri yang disetorkan Kompolnas ke Presiden. Namun memang Presiden Jokowi tak memilih Suhardi. Presiden Jokowi akhirnya memilih Komjen Budi Gunawan sebagai calon tunggal Kapolri. Seperti diketahui, pilihan itu berujung kontroversi.
Sebelum Presiden membuat keputusan, Komjen Suhardi disebut-sebut sebagai calon kuat Kapolri. Namanya cukup wangi, khususnya di kalangan aktivis antikorupsi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bukan tanpa alasan Komjen Suhardi bisa cepat naik pangkat di posisi strategis. Dia dikenal mau bekerja keras dan kooperatif dengan KPK dalam urusan pemberantasan korupsi.
Sosoknya pun sederhana dan tak sungkan bergaul dengan bawahan. Pria berkumis itu kerap blusukan ke polsek-polsek, tak segan naik ojek, bahkan pernah berjaga di sel ketika petugas tak ada. Padahal saat itu jabatannya sudah bintang dua.
Jabatan-jabatan strategis pernah disandangnya. Di antaranya Wakapolda Metro Jaya (2011),
Kadiv Humas Polri (2012), Kapolda Jabar (2013), Kabareskrim Polri (2013). Melihat jabatan-jabatannya, banyak yang menyebut sudah ada di jalur calon Kapolri.
Namun nasib berkata lain. Perjalanan karir Suhardi seolah terbentur kontroversi Komjen Budi. Di tengah panasnya kontroversi pencalonan Komjen Budi jadi Kapolri, Suhardi dicopot dari posisinya sebagai Kabareskrim. Dia dimutasi ke Lemhanas.
Kabareskrim pengganti Suhardi, Irjen Budi Waseso berteriak soal pengkhianatan di tubuh Polri. Tak jelas siapa yang disasarnya. Namun ada juga yang mengait-ngaitkannya dengan Suhardi yang memang dekat dengan KPK.
Peralihan jabatan Komjen Suhardi ke Irjen Budi Waseso yang merupakan orang dekat Komjen Budi Gunawan menjadi misteri. Mutasi Komjen Suhardi disebut-sebut tak jelas prosedurnya, serah terima jabatan ke Irjen Budi Waseso juga berlangsung singkat dan tertutup, tak seperti seremoni serah terima jabatan pada umumnya. Belakangan Wakapolri Komjen Badrodin Haiti mengaku menjadi pihak yang menandatangani mutasi Komjen Suhardi.
Apa posisi Komjen Suhardi di Lemhanas? Tak jelas. Dari situs Lemhannas.go.id yang dilihat detikcom, Selasa (27/1) hari ini, โposisi Sestama Lemhannas masih dijabat Komjen Pol Boy Salamudin. Dalam keterangan sebuah acara yang diunggah di situs Lemhannas, Senin (26/1) itu, Boy sebagai Sestama membuka acara โ dโi Aula Gedung Gajah Mada Lemhannas.
Padahal posisi Sestama itu disebut-sebut menjadi tempat pengabdian baru bagi Suhardi. Perjalanan karir Komjen Suhardi pun seolah menjadi balada, paling tidak hingga saat ini.
(trq/erd)