Seperti dilansir AFP, Senin (26/1/2015), kepala polisi Filipina, Leonardo Espina kepada AFP hari ini mengatakan bahwa insiden ini merupakan salah satu insiden terburuk dan terbesar dalam tubuh keamanan negara tersebut. Beruntung 49 petugas lainnya dapat diselamatkan.
Sementara 11 orang anggota kepolisian terluka, namun belum diketahui berapa banyak korban yang jatuh dari kelompok militan Muslim.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Roxas, polisi juga telah mengkalaim membunuh Zulkifli, yang merupakan pembuat bom untuk Jemaah Islamiyah (JI), grup yang bertanggung jawab untuk tragedi Bom Bali dan serangan mematikan lainnya. Walaupun telah dinyatakan terbunuh dalam baku tembak tersebut, namun polisi belum dapat mengindentifikasi jenazah Zulkifli.
Tak hanya di Filipina, AS juga mencari Zulkifli sebagai buron dan akan memberikan hadiah sebanyak 5 juta dolar bagi siapapun yang menemukan.
(rni/rvk)