Di Tengah Citra Polri yang Turun, Polda Kalbar Layak Diteladani

Di Tengah Citra Polri yang Turun, Polda Kalbar Layak Diteladani

- detikNews
Senin, 26 Jan 2015 17:39 WIB
dok. Aqua Dwipayana
Jakarta - Di tengah menurunnya citra Polri terkait kasus dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), keberadaan Polda Kalimantan Barat (Kalbar) layak diapresiasi. Sang Kapolda Brigjen Pol Arief Sulistyanto dinilai mampu melakukan tindakan tegas dan mampu mengangkat citra Polda Kalbar.

"Saya sangat mendukung ketegasan Pak Arief. Anggota yang merusak nama Polri dengan perbuatannya yang melanggar hukum harus ditindak tegas, bahkan hingga pemecatan. Itu bisa menimbulkan efek jera bagi yang lainnya," kata motivator Aqua Dwipayana saat sharing Komunikasi dan Motivasi di depan Kapolda Kalbar, Wakapolda Kalbar Kombes Pol Joko Irianto, seluruh pejabat utama, semua Kapolres dan jajaran lainnya, di Mapolda Kalbar, Pontianak, Senin (26/1/2015). Acara yang bertemakan "Peningkatan Kemampuan Komunikasi Sosial dan Motivasi Anggota Kalbar Melalui Sharing Knowledge" tersebut dihadiri lebih dari seratus orang anggota Polda Kalbar.

Pakar komunikasi ini mengapresiasi seluruh prestasi Arif selama sekitar 8,5 bulan jadi Kapolda Kalbar. Keberhasilan itu, baik di internal maupun eksternal mampu mengangkat citra Polda Kalbar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di internal, lanjut Aqua, lima bulan pertama tugas di Kalbar, Arief sudah memecat atau melakukan pemberhentian tidak dengan hormat (PTDH) terhadap 27 orang anggotanya yang melanggar. Lima di antaranya terlibat kasus narkoba termasuk AKBP Idha Endri Prastiono. Pangkatnya AKBP ke bawah.

"Saya sangat mendukung ketegasan Pak Arief. Anggota yang merusak nama Polri dengan perbuatannya yang melanggar hukum harus ditindak tegas bahkan hingga pemecatan. Itu bisa menimbulkan efek jera bagi yang lainnya," ungkap kandidat doktor Komunikasi dari Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjajaran Bandung ini.

Selain itu begitu Arief bertugas di Kalbar, melakukan uji kelayakan dan kepatutan kepada anggota Polda Kalbar yang mau menjabat di satu tempat. Arief sendiri yang memimpinnya. Hal tersebut dilakukan secara obyektif, profesional, dan komprehensif tanpa ada intervensi dari siapa pun juga. Hasilnya pejabat yang terpilih benar-benar berkualitas.

"Setahu saya di antara 32 Polda di Indonesia, baru Polda Kalbar satu-satunya yang melakukan uji kelayakan dan kepatutan tersebut. Karena ini bagus dan hasilnya positif terutama untuk menghasilkan pejabat Polri yang berkualitas, sebaiknya seluruh Polda di Indonesia melaksanakan hal serupa," saran Aqua.

Pada kesempatan itu, Aqua juga meminta seluruh anggota Polda Kalbar yang berjumlah sekitar 11 ribu orang agar fokus pada pekerjaannya terutama memberikan pelayanan ke masyarakat, tidak perlu ikut-ikutan memperkeruh suasana yang sedang terjadi di Jakarta antara Polri versus KPK.

"Dalam situasi yang tidak kondusif seperti sekarang ini, hal terbaik yang dilakukan seluruh anggota Polda Kalbar adalah fokus pada pekerjaan masing-masing dengan meningkatkan kinerjanya. Hal itu sedikit banyak dapat membantu memperbaiki citra Polri yang sedang terpuruk," ujar mantan wartawan Jawa Pos dan Bisnis Indonesia ini.

Dalam pertemuan sekitar tiga jam tersebut termasuk tanya-jawab, Aqua yang tujuh tahun terakhir intens mendalami Polri, mengatakan bahwa untuk penuntasan masalah antara Polri dengan KPK sudah diurus pihak-pihak terkait di Jakarta termasuk Presiden Jokowi. Sehingga seluruh anggota Polri yang bertugas di Polda Kalbar dan Polda-Polda lainnya di seluruh Indonesia tidak perlu ikut-ikutan.

"Selama ini masih banyak tugas pelayanan ke masyarakat yang perlu diperbaiki dan ditingkatkan Polri. Motto Polri yang Melindungi, Mengayomi, dan Melayani harus benar-benar dilaksanakan secara nyata di Polda Kalbar. Jadi tidak hanya sekedar slogan saja. Sehingga masyarakat Kalbar merasakan benar secara positif keberadaan Polri," lanjut Aqua yang pernah mengajar Komunikasi di Sekolah Staf dan Pimpinan Tinggi Polri (Sespimti).

Keseriusan Polda Kalbar dalam melakukan perbaikan kinerja terlihat dalam spanduk backdrop di acara ini. Spanduk itu bertuliskan ‘Polda Kalbar: Hebat, Jujur, dan Anti Korupsi’.

(mad/ndr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads