"Sebagai akibat gempuran, Ukraina telah kehilangan tujuh tentara sementara 24 orang lainnya terluka," kata juru bicara militer Ukraina Vladyslav Seleznyov seperti dilansir kantor berita AFP, Senin (26/1/2015).
Gubernur wilayah separatis Lugansk juga termasuk di antara dua warga sipil yang tewas dalam insiden ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya pada Sabtu, 24 Januari, serangkaian serangan roket menghantam kota Mariupol dan menewaskan 30 orang. Hampir 100 orang luka-luka dalam peristiwa tersebut. Menurut para pengamat, roket-roket tersebut ditembakkan dari arah wilayah yang dikuasai separatis pro-Rusia.
Konflik Ukraina telah pecah sejak April 2014 lalu. Sejauh ini, lebih dari 4.800 orang dilaporkan telah tewas selama krisis tersebut.
(ita/ita)