Sebagian wilayah New York telah dilanda badai sejak akhir pekan kemarin. Awal pekan ini, warga New York bersiap menghadapi apa yang disebut Walikota Bill de Blasio sebagai badai yang belum pernah dialami sebelumnya.
"Kita akan menghadapi salah satu badai salju terbesar dalam sejarah kota ini," ujar de Blasio dalam konferensi pers, seperti dilansir AFP, Senin (26/1/2015).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Walikota de Blasio mengimbau warganya untuk tetap tinggal di dalam rumah karena ada kemungkinan ketebalan salju di luar mencapai hingga 1 meter.
"Lakukan tindakan pencegahan, sekarang adalah saatnya untuk bersiap menghadapi cuaca ekstrem ini. Jangan meremehkan badai," imbau de Blasio.
US Weather Channel memperingatkan badai ini akan memicu penundaan maupun pembatalan penerbangan, serta penutupan bandara mulai Senin (26/1) hingga Selasa (27/1). Sedangkan National Weather Service memperingatkan badai salju akan mempengaruhi sebagian wilayah New York mulai Senin (26/1) hingga Rabu (28/1) waktu setempat.
National Weather Service mengingatkan, dampak badai ini terasa mulai dari New Jersey hingga ke Massachusetts, bahkan bisa sampai ke perbatasan Kanada. Dilaporkan USA Today, wilayah Boston, New York, Philadelphia dan Washington telah bersiap menghadapi badai ini.
(nvc/ita)