Pohon tersebut memiliki tinggi 10 meter dengan diameter mencapai 70 sentimeter. Tumbangnya pohon itu akibat keroposnya batang pohon, pasalnya bagian bawah pohon kerap dijadikan warga sekitar untuk tempat membakar sampah.
Petugas Dinas Pertamanan dan Satpol PP telah berada di lokasi kejadian. Mereka melakukan pemotongan batang pohon tersebut. Rencananya, batang pohon yang tumbang itu akan dipotong kecil-kecil untuk dibersihkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Itu pohon keropos, bolong, ada bekas bakaran. Jadi masyarakat ada yang ngumpulin sampah dan membakar di situ. Akhirnya tumbang," kata Kepala Sekolah SMP 20, Santiyo, saat ditemui di sekolah, Senin (26/1/2015).
Beruntung dalam kejadian ini, tidak ada korban jiwa karena tumbangnya pohon terjadi pada Minggu (25/1) malam sehingga tidak ada kegiatan belajar.
"Untungnya yang terkena itu atap ruangan UKS dan musala. Sehingga tidak mengganggu kegiatan belajar mengajar," tutur Santiyo.
Santiyo mengatakan belum dapat meprediksi jumlah kerugian yang dialami. Saat ini yang terpenting adalah mengevakuasi batang pohon yang tumbang agar tidak mengganggu aktivitas sekolah.
"Kami tidak bisa memprediksi berapa kerugiannya, ya nanti kami minta Dinas Pertamanan. Enggak usah minta ganti tapi yang penting genteng kami kembali utuh. Ini juga kejadian pertama di sekolah ini," tutupnya.
(edo/slm)