"Saya tidak tahu soal undangan. Ini aksi sivitas PT (perguruan tinggi) Muhammadiyah," kata Dasron Hamid, mantan rektor UMY.
Aksi digelar di Kampus Terpadu Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) di Tamantirto Kasihan, Bantul, Senin (26/1/2015). Aksi ini diikuti sivitas akademika Perguruan Tinggi Muhammadiyah se-Indonesia, elemen, dan badan otonom. Massa membawa spanduk besar bertuliskan #Save KPK, Selamatkan Bangsa'.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Para tokoh berorasi bergantian. Syafi'i Ma'arif misalnya. Dalam orasi singkatnya, Syafi'i menilai ada upaya pelemahan terhadap KPK. Kalau tidak segera diselesaikan negara ini akan hancur. "Indonesia akan gali kubur sendiri," kata pria yang akrab disapa Buya Syafi'i ini.
Sekitar pukul 10.20 WIB, para tokoh mengakhiri orasi. Mereka mulai meninggalkan lokasi. Namun aksi masih berlanjut dengan orasi mahasiswa. Hingga saat ini, Amien yang juga tokoh Muhammdiyah, tidak terlihat.Ia juga belum bisa dikonfirmasi terkait aksi tersebut.
(try/nrl)