Dukung Tim Independen, Syafi'i Ma'arif: Mudah-mudahan Bisa Langsung Bekerja

Dukung Tim Independen, Syafi'i Ma'arif: Mudah-mudahan Bisa Langsung Bekerja

- detikNews
Senin, 26 Jan 2015 11:21 WIB
foto: Bagus Kurniawan
Yogyakarta - Mantan Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Prof Dr Ahmad Syafi'i Ma'arif memberikan apresiasi yang tinggi terbetuknya tim 7 yang dibentuk presiden untuk meredakan ketegangan KPK-Polri. Dia mendukung penuh tim tersebut karena diisi oleh orang-orang yang baik dan benar.

Dia menaruh harapan besar terhadap tim 7 yang dibentuk presiden. Tim 7 tersebut menurut dia diisi oleh orang-orang yang benar. Meski sempat dihubungi oleh Sekretaris Negara dan Sekretaris Kabinet, dia mengaku tidak bisa hadir dalam pertemuan di Jakarta.

"Meski tim 7 yang dibentuk itu belum ada SK. Mudah-mudahan tim itu bisa bekerja. Itu tim independen," kata Syafi'i kepada wartawan usai aksi Akademisi, Civitas Akademika Perguruan Tinggi Muhammadiyah se-Indonesia, elemen dan badan otonom di Kampus Terpadu Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) di Tamantirto Kasihan, Bantul, Senin (26/1/2015).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia kemudian menyebutkan beberapa anggota tim tersebut seperti dari kepolisian ada Komjen (purn) Oegroseno mantan Wakapolri, ada Bambang Widodo Umar dosen UI dan pengamat kepolisian, ada Hikmahanto, Erry Riyana, ada Tumpak Hatorangan Panggabean, Jimly Asshiddiqie dan lain-lain. "Kita apresiasi betul," katanya.

Syafi'i juga mengaku kemarin siang sudah ditelepon oleh Sekretaris negara dan sekretaris kabinet untuk hadir pada pertemuan hari Minggu malam sekitar pukul 19.00 WIB. Namun tidak bisa datang pertemuan karea berada di Yogyakarta.

"Hanya masalah teknis saja. Sekitar jam 14.30 WIB ditelepon dan pukul 19.00 WIB pertemuannya. Saya tidak bisa harus langsung terbang ke Jakarta. Saya dukung itu," katanya.

Dalam pandangan dia baik presiden Jokowi adalah orang baik. Sebab bukan dari parpol. Namun parpol saja yang belum menunjukkan sikap dewasa. "Kalau seperti ini terus, lama-lama masyarakat akan hilang kepercayaannya," pungkas dia.


(bgs/mad)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads