Syafi'i Ma'arif: KPK Tidak Diselamatkan, Indonesia Akan Gali Kubur Sendiri

Syafi'i Ma'arif: KPK Tidak Diselamatkan, Indonesia Akan Gali Kubur Sendiri

- detikNews
Senin, 26 Jan 2015 10:39 WIB
Syafi'i Maarif berorasi di panggung (Foto: Bagus Kurniawan/detikcom)
Yogyakarta - Mantan Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Prof Dr Ahmad Syafi'i Ma'arif mengatakan bila kisruh antara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Polri tidak segera diselesaikan, Indonesia akan hancur. Presiden harus tegas dalam menyelesaikan masalah ini.

Hal itu dikatakan Syafi'i Ma'arif dalam orasi singkat aksi Akademisi, Civitas Akademika Perguruan Tinggi Muhammadiyah se-Indonesia, elemen dan badan otonom di Kampus Terpadu Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) di Tamantirto Kasihan, Bantul, Senin (26/1/2015).

"Kalau Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ada yang tidak benar ya harus dikritisi. Demikian pula dengan Polri, kalau ada yang salah harus dibenarkan," kata Syafi'i.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya saat ini ada upaya pelemahan terhadap KPK. Kalau tidak segera diselesaikan negara ini akan hancur.

"Indonesia akan gali kubur sendiri," tegas dia.

"Kalau presiden mau mendengarkan ini dengan hati nuraninya, kita apresiasi betul. Muhammadiyah tetap amar ma'ruh nahi mungkar," pungkas Syafi'i.

Aksi diikuti oleh warga dan akademisi Muhammadiyah. Mereka membawa spanduk besar bertuliskan #Save KPK, Selamatkan Bangsa'. Selain Syafi'i Ma'arif, aksi juga diikuti Ketua PP Aisyiyah, Siti Noordjanah, mantan PP Aisyiyah Prof Dr Siti Chammamah Soeratno, Rektor UMY Prof Dr Bambang Cipto, dan anggota DPD RI Afnan Hadikusumo, dan civitas akademik UMY.


(bgs/try)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads