"Ini betul-betul kurang ajar. Saya mau tanya, logika ya orang, bukan BBSWC (Balai Besar Sungai Wilayah Citarum) tapi kontraktornya mau mengeruk sungai situasi lagi hujan masuk akal nggak mau masukin alat berat dengan cara menjebol tanggul? Kurang ajar kan," ujar Ahok kesal.
Hal ini dikatakannya di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (26/1/2015). Emosi suami Veronica Tan itu kembali meluap saat mengetahui operator yang menjebol tanggul tersebut kabur begitu saja.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sekarang gini, kita mau jebolin sesuatu PU bilang butuh kaji dulu kan, Anda pakai otak nggak kontraktornya. Mau masuk ngeruk, lu jebolin tanggul. Memangnya tanggul nggak pakai semen? Semen bisa kering cepat kan ini musim hujan? Mana mungkin tanggul gitu banyak batu kamu jebolin ini keterlaluan," lanjut Ahok.
Dia juga sempat bercerita telah memiliki firasat perihal ketidakberesan munculnya genangan air di kawasan utara yang sempat melumpuhkan lalu lintas pada Jumat (23/1) pagi, padahal ketinggian air di Katulampa kala itu masih normal. Ahok pun langsung meminta jajarannya untuk mengecek dan terungkaplah penyebab tidak terserapnya air dengan baik.
"Saya cek dari Katulampa normal, pasang laut normal tapi itu kenapa masih tenggelam Tanjung Priok dan Ancol? Apa pompa nggak jalan? Kita sudah pakai kamera awasin, nggak ada yang berani main," kata Ahok.
"Memangnya tanggul bisa satu jam selesai bangun? Jakarta kan di bawah laut, pompa di Sunter sampai sekarang juga belum kering. Tanggul mana bisa diperbaiki," tutupnya dengan wajah kesal.
(aws/aan)