"Dia presiden untuk rakyat Indonesia, yang pilih dia atau pun yang tidak pilih dia. Dia kan presiden rakyat, bukan presiden partai," ujar pengamat Cyrus Network, Hasan Nasbi Batupahat.
Hal itu diungkapkan Hasan dalam diskusi 'Ada apa Dengan Jokowi-Menyoroti Kegamangan Jokowi dalam Kasus KPK vs Polri' di Kafe Eatology, Jl Sabang, Jakpus, Minggu (25/1/2015) yang juga dihadiri komisioner Kompolnas Adrianus Meliala, politisi PDIP Dwi Ria Latifa dan Koordinator KontraS Haris Azhar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pilihannya apakah Jokowi mau seperti ini selama 5 tahun? Ini belum 100 hari, atau dia revisi idealismenya itu, biar pahit hari ini tapi untuk 4 tahun ke depan dia lebih tenang memerintah," lanjutnya.
Sebagai penentu kebijakan, Jokowi harus berpikir untuk kepentingan bangsa dan negara. Bukan untuk partai.
"Sehingga menentukan apa, jangan main gede-gedean saham," tuturnya.
(mei/mpr)