Golkar: Mari Bela KPK, Tapi Jangan Anggap Pimpinan KPK Nabi!

Golkar: Mari Bela KPK, Tapi Jangan Anggap Pimpinan KPK Nabi!

- detikNews
Minggu, 25 Jan 2015 14:36 WIB
Jakarta - Dukungan terhadap KPK meluas menyusul penangkapan wakil ketua KPK Bambang Widjojanto oleh Bareskrim Polri. Usulan agar kasus Bambang dihentikan atau SP3 pun mencuat. Namun juru bicara Partai Golkar Tantowi Yahya menyebut tak bisa menilai semua pimpinan KPK bebas dari masalah.

"Kita ini harus bisa bedakan mau bela siapa, lembaganya atau orangnya," kata Tantowi Yahya saat menanggapi usulan SP3 terhadap kasus BW di sela acara Golkar di Hotel Sultan, Jl Gatot Subroto, Jakarta, Minggu (25/1/2015).

Tantowi mengatakan, KPK sebagai lembaga KPK dibutuhkan dalam rangka garda terdepan untuk pemberantasan korupsi, tapi tidak berarti membela KPK adalah pimpinannya ketika sedang ada masalah hukum.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau misal para pelaku bermasalah kita tidak bisa membela secara membabibuta‎. Jadi harus jelas bela orang atau lembaganya," tegasnya.

"Kalau bela lembaga mari bersama-sama. Tapi jangan karena lembaga dibela siapa pelakunya kita anggap nabi semua. Itu harus dibedakan dengan baik," kritik anggota komisi I DPR itu.

(bal/mpr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads