Dukungan 'Jokowi Jangan Takut Mega-Paloh' Makin Santer

Dukungan 'Jokowi Jangan Takut Mega-Paloh' Makin Santer

- detikNews
Minggu, 25 Jan 2015 11:59 WIB
Jakarta - Banyak pihak bertanya-tanya kenapa Jokowi tak mampu mengambil sikap tegas menyelamatkan KPK di tengah polemik Cicak vs Buaya Jilid II. Suara dukungan ke Presiden Jokowi agar jangan takut Mega-Paloh semakin menguat.

Memang banyak pihak melihat pengambilan keputusan di Istana belakangan ini terutama terkait pencalonan Komjen Budi Gunawan jadi Kapolri banyak berasal dari bisikan parpol KIH. Penunjukan Komjen Budi yang kini jadi tersangka rekening gendut tersebut juga disebut sebagai cikal bakal munculnya Cicak vs Buaya Jilid II.

Karena itu semakin banyak pihak mendorong Jokowi untuk menegaskan dirinya bukanlah presiden petugas partai. Jokowi tak boleh tunduk kepada siapa pun kecuali konstitusi dan rakyat Indonesia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Presiden Jokowi, laksanakan revolusi mental. Jangan pindahkan Istana ke Teuku Umar. Jangan tunduk pada KMP, Mega-Paloh," ujar Denny Indrayana saat berorasi dalam aksi #SaveKPK di area car free day (CFD) Jl Sudirman, Jakpus, Minggu (25/1/2015).

Denny Indrayana memang masuk jajaran aktivis pro KPK. Denny juga ikut menjaga gedung KPK selama Bambang Widjojanto ditangkap Bareskrim Polri pada Jumat kemarin. Suara lantang agar Jokowi keluar dari status petugas partai dan tak tunduk ke perintah petinggi KIH juga muncul dari kalangan pengamat politik.

"Jokowi sebagai Kepala Negara, harus bisa keluar dari statusnya sebagai petugas partai. Karena bagaimanapun juga sekarang, Jokowi adalah pemimpin tertinggi negara kita ini, sehingga tidak lagi di bawah bayang-bayang kekuasaan parpol," tegas peneliti politik dari Populi Center, Nico Harjanto.

Bahkan dukungan agar Jokowi tak tanduk perintah Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri juga disampaikan oleh adik Megawati sendiri, Rachmawati Soekarnoputri. Menurut Rachmawati, Jokowi harusnya berani menggunakan hak prerogatif secara mandiri.

"β€ŽSebagai Panglima Tertinggi, Jokowi harus tegas, jangan terjebak kepentingan pragmatis gitu dong! Kenapa harus takut Megawati? Kenapa harus takut sama mitra koalisi? Jangan takut. Dia kan Panglima Tertinggi. Dia harus mem-back up KPK!β€Ž" tuntut Rachmawati Soekarnoputri.

Jadi tunggu apalagi Pak Jokowi? Selamatkan KPK!


(van/nrl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads