Soal Menko Tedjo, Wiranto: Tiap Orang Punya Gaya Masing-masing

Soal Menko Tedjo, Wiranto: Tiap Orang Punya Gaya Masing-masing

- detikNews
Minggu, 25 Jan 2015 11:09 WIB
Jakarta - Pernyataan Menko Polhukam Tedjo Edy Purdjianto yang menyebut KPK 'membakar rakyat' dan pendukung KPK sebagai 'rakyat tidak jelas' memanen kritik. Paham akan hal itu, mantan Menko Polhukam Wiranto enggan memperkeruh suasana.

"Jangan mengomentari Menko Polhukam. Biarin saja tiap orang punya gayanya masing-masing," ujar Wiranto saat ditemui usai menghadiri penutupan Rapimnas III Partai Hanura di Hotel Le Meridien di Jl Jend Sudirman, Jakarta, Minggu (25/1/2015).

Dirinya mengaku belum mendengar atau mengetahui apa pernyataan Tedjo yang tengah ramai diperbincangkan saat ini. Sehingga, Wiranto memilih lebih baik dirinya tidak ikut mengomentarinya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya tidak pernah mendengar tanggapan beliau. Jadi nggak bisa berkomentar," sanggahnya.

Sebagaimana diketahui, Tedjo menyindir agar KPK tidak mengajak rakyat dalam dukungan agar bisa menjaga lembaga itu dari upaya kriminalisasi. Menurut dia, cara ajakan seperti itu seperti kekanak-kanakan.

"Jangan membakar massa, mengajak rakyat, membakar rakyat. Ayo kita ini, tidak boleh seperti itu, itu suatu sikap pernyataan yang kekanak kanakan. Berdiri sendiri, kuat dia. Konstitusi yang akan dukung, bukan dukungan rakyat yang nggak jelas itu," sindir Tedjo keras di Istana Kepresidenan, Sabtu (24/1/2015).

Tedjo mengaku kecewa dengan sikap para pimpinan KPK. Dia menilai para pimpinan KPK tidak berusaha untuk menenangkan situasi.

"Harus menjernihkan suasana, tetapi kelihatannya tidak ditaati sehinga semalam masih ada pergerakan-pergerakan dari KPK, sebenarnya tidak boleh ada pergerakan massa. Jangan membuat statement yang membuat panas, tetapi pergerakan massa masih ada, tetapi ternyata tadi malam masih ada, ini yang kita sesalkan," tutupnya.

(aws/mpr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads