Setelah tertunda sekitar empat jam, AirAsia akhirnya membatalkan penerbangan dari Melbourne ke Kuala Lumpur pada Minggu (25/1/2015). Kapten Chandra Mohan mengatakan ada kerusakan mesin dan para teknisi tak bisa memperbaiki sesuai waktu yang diharapkan.
Para penumpang diminta turun dari pesawat jenis airbus 330-300, mengambil bagasi lantas mengulang prosedur check in hingga bisa masuk ruang tunggu lagi. Tapi tak ada penjelasan langsung dari crew darat AirAsia terkait jenis, waktu penerbangan pengganti dan kompensasi yang didapatkan penumpang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami enggak tahu disuruh apa ini. Bagaimana nasib penerbangan kami. Mungkin kami akan pulang saja ke Melbourne City dan berangkat lagi besok," kata Anna, salah satu penumpang dari Australia yang akan ke Kuala Lumpur dan melanjutkan penerbangan ke Kolombo.
Mereka sih sudah tak mengharapkan kompensasi dari AirAsia. Mereka yakin segala kerugian akan mendapatkan kompensasi dari asuransi perjalanan yang diikuti.
"Saya capai, ngantuk, lapar. Sepertinya pulang saja," ucap Anna.
Senada, penumpang asal Malaysia Zaharudin Bin Mohamad Yusop kecewa dengan perlakuan AirAsia. "Rasanya sudah tidak karuan, ngantuk, lapar. Saya sudah bayar tiket AUD 299 tapi kok seperti ini? Saya disuruh ke sana ke sini, tidak ada penjelasan apapun. Saya ikut-ikutan saja," kata Zaharudin.
Dari daftar keberangkatan yang terpampang di layar monitor, AirAsia hanya mempunyai satu penerbangan hari ini. Dan satu-satunya itu menuju ke Kuala Lumpur pukul 10.35 waktu setempat.
(fem/vid)