Video itu dirilis secara online oleh salah satu pendukung ISIS. Sebuah gambar statis memperlihatkan sandera yang masih hidup yaitu Kenji Goto dengan memakai baju tahanan berwarna oranye. Goto memegang foto yang tampaknya adalah Yukawa yang telah dipenggal. Demikian dilansir CNN, Minggu (25/1/2015).
Video ini muncul empat hari setelah pemerintah Jepang dituntut untuk membayar $ 200 juta dalam waktu 72 jam agar para sandera dibebaskan. Setelah batas waktu terlewati, ternyata ISIS benar-benar mewujudkan ancamannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mereka tidak lagi menginginkan uang, sehingga Anda tidak perlu khawatir tentang pendanaan teroris. Mereka hanya menuntut pembebasan kakak mereka yang dipenjara, Sajida Rishawi," kata suara berbahasa Inggris itu.
"Ini sederhana. Anda memberi mereka Sajida, dan aku akan dibebaskan. Sekali lagi, saya ingin menekankan betapa mudahnya untuk menyelamatkan hidup saya. Anda membawa mereka kakak mereka dari rezim Yordania, dan saya akan bebas segera. Saya untuk dia (Rishawi)," lanjut suara itu.
Sekretaris Kabinet Jepang Yoshihide Suga mengatakan bahwa pemerintahnya telah mengetahui video terbaru dari ISIS itu. Suga mengatakan bahwa video itu memang memperlihatkan Goto memegang gambar Yukawa yang dibunuh. PM Abe pun menyebut hal itu sangat keterlaluan.
"Itu keterlaluan, kekerasan yang tidak dapat dimaafkan," ucap Abe, sambil menambahkan bahwa ia menuntut Goto segera dibebaskan.
(imk/vid)