Informasi tersebut awalnya disampaikan oleh media India yang kemudian dikonfirmasi oleh otoritas India. Sedangkan Gedung Putih sendiri juga telah membenarkan bahwa Obama akan bertolak ke Riyadh, untuk menemui Raja Salman.
Seperti dilansir Reuters, Sabtu (24/1/2015), Obama dijadwalkan akan tiba di New Delhi pada Minggu (25/1) dalam rangka kunjungan kenegaraan selama 3 hari. Kunjungan ini merupakan yang kedua kalinya semenjak Obama menjabat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun wafatnya Raja Arab Saudi Abdullah pada Jumat (23/1) dan penunjukan adiknya, Raja Salman sebagai Raja Saudi yang baru memicu kekhawatiran soal stabilitas politik di Saudi, yang merupakan sekutu dekat AS. Pada hari yang sama, Gedung Putih menyebut Obama akan berbicara dengan Raja Salman untuk membahas kerja sama kedua negara.
Dengan adanya keputusan mempersingkat kunjungan di India, maka Obama akan membatalkan kunjungan ke Taj Mahal yang telah direncanakan sebelumnya. Padahal ratusan petugas kebersihan telah dikerahkan untuk membersihkan mausoleum abad ke-17 tersebut, sebagai persiapan menyambut kedatangan Obama yang didampingi istrinya Michelle Obama.
Awalnya media setempat, Hindustan Times memberitakan Obama yang mempersingkat kunjungannya di India karena hendak bertemu Raja Salman di Saudi. Laporan tersebut dibenarkan oleh otoritas setempat.
"Kunjungan Obama (ke Taj Mahal) telah dibatalkan. Tidak ada alasan khusus yang disampaikan kepada kami, tapi diyakini perubahan rezim di Arab Saudi mungkin menjadi salah satu alasannya," ucap Pradeep Bhatnagar selaku pejabat administrasi setempat kepada AFP.
Sebelumnya, AS akan mengirimkan Wakil Presiden Joe Biden untuk menemui Raja Salman di Saudi guna menyampaikan belasungkawa atas wafatnya Raja Abdullah. Dengan adanya kepastian bahwa Obama yang akan menemui Raja Salman, maka Wapres Biden akan tetap berada di Washington.
(nvc/nwk)